MUSI RAWAS- Ahmad Tarsusi, tokoh pemuda dari Mandi Aur Kecamatan Muara Kelingi yang akrab disapa Tose, ikut memberikan tanggapannya mengenai situasi perpolitikan di Musi Rawas
Menurutnya, penting bagi masyarakat Musi Rawas untuk mempertahankan kepemimpinan yang telah terbukti membangun wilayah ini, seperti yang ditunjukkan Hj Ratna Machmud selama 3,5 tahun terakhir.
Tose menyatakan bahwa Musi Rawas telah mengalami perkembangan pesat dalam berbagai sektor, termasuk infrastruktur, sosial, pertanian, perkebunan, pendidikan, dan keagamaan.
“Apa yang mau diubah? Musi Rawas saat ini sudah berjalan di koridor yang tepat, terstruktur, dan berkembang pesat,” ujarnya.
Ia menjelaskan selama kepemimpinan Ratna Machmud, 90 persen dari 9 program utama yang telah dicanangkan berhasil dilaksanakan.
Program-program ini, termasuk santunan kematian sebesar Rp3 juta per jiwa, layanan berobat gratis hanya dengan KTP di rumah sakit yang nyaman, dan pengadaan satu ambulans untuk setiap desa, telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Pencapaian ini, menurut Tose, merupakan bukti bahwa kepemimpinan saat ini benar-benar fokus pada kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, Tose mengapresiasi upaya pasangan nomor urut 1, Hj Ratna Machmud-H Suprayitno, yang menambahkan tiga program pro-rakyat sebagai bentuk komitmen mereka terhadap kemajuan Musi Rawas.
Ketiga program tambahan tersebut mencakup:
1.Beasiswa Kuliah Gratis untuk 200 orang guna menunjang pendidikan generasi muda Musi Rawas agar dapat mengakses pendidikan tinggi tanpa kendala finansial.
2.Umrah Gratis untuk 150 orang setiap tahun, ini diberikan sebagai apresiasi kepada tokoh dan masyarakat yang telah berkontribusi bagi pembangunan daerah.
3.Pembentukan Lumbung Pangan, program ini bertujuan mendorong ketahanan pangan di Musi Rawas agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri.
Menurut Tose, penambahan program ini menunjukkan visi yang kuat untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas dan membangun Musi Rawas secara berkelanjutan.
“Ini bukan hanya sekadar janji, tapi bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan Musi Rawas,” katanya.
Namun, di tengah pencapaian ini, Tose merasa prihatin dengan adanya calon yang mengusung perubahan untuk Musi Rawas. Ia malah mempertanyakan mengapa perlunya perubahan, sementara kabupaten ini sudah berada pada jalur yang tepat di bawah kepemimpinan saat ini.
“Ketika ada paslon yang menggaungkan perubahan, apalagi salah satu juru kampanye mereka adalah mantan narapidana, saya khawatir Musi Rawas akan mundur secara etika dan moral,” jelas Tose.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menentukan pilihan demi masa depan Musi Rawas.
“Penyesalan selalu datang di akhir. Sebelum Musi Rawas kembali ke nol dan berjalan mundur, masyarakat harus cerdas menentukan pilihan. Ramah-Pro adalah pilihan tepat untuk meneruskan pembangunan yang sudah berjalan dengan baik,” tegasnya.
Menurut Tose, keberlanjutan program yang sudah ada sangat penting untuk menjaga momentum pembangunan dan kesejahteraan yang telah dicapai selama ini. Ia mengajak seluruh masyarakat Musi Rawas untuk bersatu, mendukung, dan mendoakan agar Ratna Machmud kembali terpilih sebagai Bupati.
“Ramah-Pro sudah sangat tepat menjadi sandaran masyarakat untuk membawa kabupaten ini makin berkembang pesat,” pungkasnya.
Dengan adanya program-program ini, diharapkan Musi Rawas dapat terus maju tanpa harus kembali ke awal.
Maka dirinya mengingatkan bahwa mempertahankan kepemimpinan yang telah menunjukkan hasil nyata adalah langkah terbaik bagi masa depan Musi Rawas. Dukungan terhadap pasangan Hj Ratna Machmud-H Suprayitno di Pilkada 2024, menurutnya, adalah pilihan cerdas untuk meneruskan kemajuan yang sudah dicapai.(*)