BANDAR LAMPUNG, MS – Sebagai kelanjutan proyek kerjasama dalam membentuk smartcity. Universitas Bandar Lampung (UBL) menghadiri diskusi lanjutan dan laporan riset terkait kerjasama Proyek Smart Transportation di Lampung dengan PT Trans Lampung, PT Trans Bandar Lampung dan Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Institute Teknologi Bandung (PPTIK ITB). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Trans Lampung, Bandar Lampung ini pada 8 Maret 2018 lalu.
Menurut pimpinan proyek Smart Transportation di Lampung Agus Sukoco, S.Kom M.Kom., sekaligus, proyek ini merupakan riset yang dikembangkan oleh beberapa dosen UBL sejak tahun 2015. “Kegiatan ini merupakan pengembangan riset yang dilakukan beberapa dosen UBL yaitu Riza Muhida, Ph.D, Ahmad Cucus, S.Kom M.Kom. Saya sendiri dan beberapa orang tim lainnya sejak tahun 2015, riset ini berisi tentang pengembangan Information and Technology (IT) dibidang transportasi dan sebagai kiprah nyata UBL dalam rangka pengabdian masyarakat” ucap Agus yang Dosen Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UBL disela kegiatan di Kampus B Pascasarjana UBL Dra. Hj. Sri Hayati Barusman, Kamis (08/03/2018).
Agus juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai wadah bagaimana menginisiasi kolaborasi besar UBL dengan stakeholder yaitu perguruan tinggi lainnya dan industri agar riset ini dapat bermanfaat dan berdampak besar bagi kehidupan khususnya bidang transfortasi.
“Riset ini sendiri sudah masuk dalam tahap uji coba, jadi realisasinya pada sistem transformasi berbasis website dan mobile untuk sekarang dapat diakses melalui aplikasi Semut Bandar Lampung dan Trans Lampung yang bisa langsung didownload di Play Store” tambah Agus.
Agus juga berharap agar kerjasama ini dapat terrealisasi dengan baik dan dapat meningkatkan pelayanan transportasi Lampung “Harapannya agar riset ini dapat terealisasai dengan baik, aplikasi berbasis website dan mobile dan dapat digunakan oleh Trans Lampung dan Trans Bandar Lampung serta dapat dimanfaatkan sebesar- besarnya oleh penumpang untuk meningkatkan pelayanan transportasi Lampung” tutup Agus.
Sebelumnya, Dekan FIK UBL Ahmad Cucus, S.Kom, M.Kom menegaskan adanya kelanjutan kerjasama ini berawal dari kesuksesan pengembangan dan pengaplikasian system transportasi terintegarasi, bernama Bandar Lampung Intelligent Transportation System (Blits), yang dikerjakan FIK UBL bersama Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Intitut Teknologi Bandung (PPTIK ITB) beberapa waktu lalu.Tujuan pengembangan aplikasi ini yakni menciptakan sistem transportasi cerdas lainnya, membentuk smart community system guna menuju smart city system.
Bentuk aplikasi Proyek Smart Transportation di Lampung terlihat dari konektivitas CCTV dijalan umum, GPRS Tracker untuk Bus Rapid Transit (BRT) dan Trans Lampung, traffic light revolution (TLR), transportation public report, hingga kontak polisi secara online. Kesemuanya bisa diakses di www.blits.id dan aplikasi mobile Android Google Playstore dengan nama aplikasi Semut Bandar Lampung.
Tak lupa, Cucus membawa pesan Rektor UBL Dr Ir M Yusuf S Barusman MBA mengapresiasi langkah ini. Hal ini semakin memperlihatkan peran FIK UBL memiliki ruang lingkup implementasi tridarma perguruan tinggi, di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui pengembangan riset dan aplikasi teknologi.
“UBL saat ini tengah berjuang menjadi perguruan tinggi berkelas dunia, dengan berbagai kajiannya,termasuk dibidang teknologi. Kerja sama (join riset) ini penting untuk mempercepat pencapaian visi misi tersebut. Terkait pengembangan teknologi, kami memiliki instansi (FIK) yang fokus ke arah itu dan telah berkontribusi dengan baik. Pencapaian tujuan harus terus ditingkatkan,” tukasnya. (rel/red)