BANDAR LAMPUNG, MS – Universitas Bandar Lampung (UBL) bekerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) fasilitasi pelaksanaan Distance Learning (Pelatihan Jarak Jauh) bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Kampus Dra. Hj. Sri Hayati Barusman, Pascasarjana UBL, Selasa (10/4/2018).
Distance Learning bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat ini adalah pelatihan jarak jauh yang diselenggarakan oleh Kementrian PUPR yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa-mahasiswa agar mendapat pengetahuan tambahan tentang pekerjaan umum dan perumahan rakyat serta dapat memperoleh sertifikat pelatihan pendamping ijazah.
Kegiatan ini di ikuti oleh 130 peserta yang merupakan mahasiswa Teknik Sipil dan Arsitektur Universitas Lampung (Unila), Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai), Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) serta UBL sendiri. Pelatihan di isi oleh dua pemateri yaitu Bismo perwakilan dari Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementrian PUPR dan Ir. Sugito, M.T yang mewakili LPJK.
Menurut Ir. Sugito, M.T., yang juga dosen UBL kegiatan ini berupa pemaparan tutorial tentang pelaksanaan Distance Learning yang akan dilaksanakan secara online oleh peserta pelatihan “Kegiatan pagi ini berupa pemaparan tutorial tentang pelaksanaan Distance Learning yang dilaksanakan secara online. Setelat pelatihan online dilaksanakan peserta diberi kesempatan 3 kali selama 30 hari untuk melaksanakan ujian pelatihan, apabila peserta pelatihan berhasil lulus ujian pelatihan peserta berhak memperoleh sertifikat pelatihan yang dapat digunakan sebagai pendamping ijazah dalam melamar pekerjaan,” jelas Sugito saat ditemui di Kampus Dra. Hj. Sri Hayati Barusman, Pasca Sarjana UBL, Selasa (10/4/2018).
Sugito juga mengatakan untuk menjadi pekerja yang profesional dalam bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat harus mengikuti berbagai pelatihan “Jadi untuk sekarang mahasiswa setelah lulus tidak dapat langsung menjadi tenaga pekerja profesional melainkan harus mengikuti pelatihan-pelatihan terlebih dahulu dan pelatihan jarak jauh ini merupakan salah satunya, dengan mengikuti pelatihan ini mahiswa akan memiliki lebih banyak pengetahuan dan memperoleh sertifikat pelatihan yang dapat digunakan dalam mencari pekerjaan,” tutup Sugito. (red/rel)