OKUTIMUR, MS – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur pada tahun 2024 (Januari- Awal Desember) jumlah DBD telah mencapai 305 kasus.
Sedangkan, pada tahun 2023 jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bumi Sebiduk Sehaluan hanya mencapai 137 kasus.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kasus penyebaran penyakit di Kabupaten OKU Timur mengalami peningkatan signifikan.
Berdasarkan penelusuran awak media, penyebaran penyakit DBD banyak menyerang warga di Kecamatan Martapura, Buay Madang dan Belitang.
Bahkan, terdapat puluhan warga Dusun 2 Desa Kurungan Nyawa 1, Kecamatan Buay Madang terserang penyakit DBD.
Mereka sebagian di rawat kerumah sakit, serta ada juga yang memilih berobat jalan dan dirawat di rumah.
Hal ini dibenarkan langsung Kepala Dusun (Kadus) 2 Desa Kurungan Nyawa 1, Yosep Rano Wijaya, Selasa 17 Desember 2024.
Yosep mengakui, dalam sepekan terakhir banyak warganya yang positif DBD. Ada yang di rawat kerumah sakit dan juga di rawat (infus) di rumah masing-masing.
“Ada sekitar 30 warga kita yang kena DBD. Tapi alhamdulillah tidak ada sampai meninggal,” ungkap Yosep.
Meski DBD telah mewabah, Yosep mengatakan belum ada tindakan preventif dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur.
Terbukti sampai saat ini belum ada tindakan edukasi atau pembagian serbuk abate dan obat-obatan dari Dinkes kepada warga sekitar.
“Sekitar dua minggu lalu pernah ada fogging, itupun cuma satu kali. Untuk edukasi dan pembagian serbuk abate belum ada sama sekali,” ungkap Yosep.
Tak hanya menyerang warga Dusun 2 Desa Kurungan Nyawa 1, wabah DBD juga menyerang warga Desa Kurungan Nyawa 3.
Hal ini diakui langsung Kades Kurungan Nyawa 3, Sunaryo. “Memang ada beberapa warga kita kena DBD, tapi sekarang sudah mulai membaik,” ungkap Kades.
Meski demikian, Sunaryo menjelaskan warga yang terkena DBD belum ada mendapatkan perhatian dari pihak Dinkes.
Baik pemberian edukasi, serbuk abate hingga tindakan fogging.
“Rencana kita baru akan berkoordinasi dengan kecamatan dan puskesmas besok terkait penyebaran wabah DBD ini. Agar segera ada tindakan,” tegas Sunaryo, Selasa 17 Desember 2024.
Menanggapi keluhan warga terkena DBD yang belum mendapatkan perhatian dari pihak Dinkes tersebut, Anggota DPRD OKU Timur Edi Kurniansyah SH angkat bicara.
Sebagai anggota DPRD OKU Timur dari Dapil V Kecamatan Buay Madang, Edi sangat menyoroti kinerja Kadinkes dan jajaran.
Edi mengatakan, semestinya pihak Dinkes harus bergerak cepat terhadap pengendalian wabah DBD dan jangan hanya berdiam dìri.
Apalagi kata Edi, wabah ini sering terjadi ketika memasuki pancaroba (perubahan musim.red). Mestinya harus ada langkah preventif.
“Sebagai wakil rakyat, saya meminta saudara Bupati Ir H Lanosin segera menegur Kadinkes. Sehingga dapat merespon berbagai keluhan masyarakat,” tegas Edi, Rabu 18 Desember 2024.
Edi mengatakan, jika Kadinkes tidak sanggup menangani hal ini, ia menyarankan untuk mundur dari jabatan. Sebab jangan sampai wabah DBD menjadi momok di masyarakat.
“Kita akan kawal terus terkait kinerja Dinkes dalam menangani wabah DBD ini. Sebab korbannya banyak dari warga dapil saya,” kata Edi saat menjenguk pasien DBD di RSUD OKU Timur. (Boy)