MUSIRAWAS, MS – Sebanyak 12 orang warga penyandang disabilitas berasal dari sejumlah wilayah hukum Mapolres Musi Rawas mendapat bantuan kaki palsu, hasil kerjasama Mapolres Mura dari kick andy faundation. Dari 12 warga penerima 2 diantaranya cacat bawaan lahir dan 10 lainnya karena kecelakaan lalu lintas.
Proses pengukuran kaki palsu tersebut dilakukan di ruang gedung pesat gatra Mapolres Mura disaksikan langsung oleh perwakilan Kick Andy Faundation, Sohirin dan Sugiarto dan Waka Polres Mura, Kompol Padmo Arianto.
Kapolres Mura AKBP Pambudi melalui Wakapolres Mura, Kompol Padmo Arianto mengatakan pengukuran kaki palsu untuk 12 orang penyadang disabilitas tersebut merupakan rangkaian kegiatan hari ulang tahun Bayangkara ke 71 sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
“Kami bekerja sama dengan kick andy faundation memberikan kenyamanan yang terbaik kepada warga korban kecelakaan khususnya wilayah hukum Mura dan Muratara, supaya bisa kembali melanjutkan hidup sebagaimana layaknya orang normal,” ungkapnya.
Program yang dilaksanakan ini akan terus berlanjut bukan hanya saat ini saja, melainkan akan dilanjutkan dengan program berikutnya. Bahkan selain pemberian bantuan kaki palsu, nanti ada juga program bantuan operasi bibir sumbing.
“Untuk penyerahannya nanti akan diserahkan pada hari senin mendatang saat pak Kapolda Sumsel, Irjen Pol Budi Agung Maryoto melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Mura, sedangkan untuk tahap operasi bibir sumbing sekarang programnya sedang disusun,” ucapnya.
Kordinator Kick Andy Faundation, Sugiarto menimpali jika kegiatan yang diselenggarakan merupakan bentuk perhatian Kick Andi Faundation kepada masyarakat Mura dan Muratara supaya mampu mengerjakan aktivitas layaknya masyarakat normal pada umumnya.”Yang bertani-bertani, yang berkebun-berkebun, dan juga yang berjualan lanjut tetap berjualan. Yang sekolah juga demikian. Bisa hidup kembali dan memberikan nafkah bagi kelurganya,” ungkapnya.
Sejauh ini hasil kerjasama Kick Andy Faundation dengan Polisi khususnya di wilayah Sumsel sudah berjalan sejak tahun 2008-2009. Bahkan sampai dengan tahun 2017 sudah 180 orang penyandang disabilitas di Sumsel di dibantu. “Sementara untuk Indonesia sudah lebih kurang 4000 lebih penyandang disabilitas yang dibantu. Bahkan jika masih ada keluarganya yang mengalami disabilitas silahkan laporkan nanti akan kita bantu,”ujarnya. (dhiae)