MUSI BANYUASIN, MS – Setelah dilakukan Ground Breaking pembangunan dua unit jembatan pada ruas jalan Desa Mendis Menuju Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir, pada Juli 2019 yang lalu oleh Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex.
Hari ini Selasa (15/10/2019), Bupati Muba didampingi Ketua DPRD Muba Sugondo, Kapolres Muba AKBP Yudhi Markus S Pinem, Kajari Muba SH MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi beserta Inspektur Kabupaten Drs Aidil Fitri dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muba H Herman Mayori ST MT, meninjau langsung progres pembangunan dua unit jembatan di Desa Muara Medak.
Menurut Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori menuturkan mega proyek infrastruktur dua jembatan dikerjakan oleh kontraktor PT Citra Prasasti Konsorindo dan konsultan PT Bennatin Surya Cipta. Dua unit jembatan tersebut yakni Jembatan Medak I dengan spesifikasi rangka baja dengan panjang 120 meter melintasi dusun 2 hingga dusun 8. Kemudian, Jembatan Medak II berupa jembatan komposit dengan panjang 70 meter.
“Anggaran yang digunakan memakai APBD Muba melalui pembiayaan alternatif PT SMI dengan Pagu Rp 60 miliar lebih dengan anggaran yang digunakan sebesar Rp58 miliar lebih. Target awal kita lima bulan pembangunan jembatan ini selesai, namun ada beberapa kendala secara teknis dilapangan, tapi tetap komit pembangunan selesai tahun ini,” ungkapnya.
Menurut Kontraktor PT Citra Prasasti Konsorindo, H Amir menjelaskan bahwa kombinasi pekerjaan dari dua jembatan secara fisik sudah mencapai 42 persen, tinggal menunggu kedatangan material dan rangka baja.
“Kami pastikan pengerjaan proyek dua jembatan ini cepat selesai tepat waktu, namun memang kendala pada awal pengerjaan terbuang waktu sia-sia karena membuka akses jalan di sungai, butuh waktu hingga 35 hari, tapi Alhamdullilah sekarang sudah pemancangan dan pemasangan besi,”bebernya.
Sementara itu, Bupati Muba H Dodi Reza Alex menegaskan kepada pihak kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan dua jembatan di Desa Sungai Medak ini harus selesai paling lambat 15 Desember tahun ini. Jangan sampai terjadi keterlambatan diluar scedule awal, untuk alat material dan rangka beton harus segera dikirim ke lokasi.
“Secara fisik baru mencapai 40’an persen jadi yang harus dikejar, rangka baja dan matras harus segera dikirim sehingga bisa dikerjakan secepatnya, namun selain itu jenis pekerjaan yang tidak memerlukan rangka dan matras maka bisa sekarang dikerjakan. Pekerjaan harus dipercepat namun jangan mengurangi mutu, tenaga personil bila perlu ditambah dan jam kerja dilemburkan juga,” ujar Dodi.
Dodi juga menghimbau agar camat dan kades juga mengkondisikan agar tidak ada kendala di lapangan bagi kontraktor saat melakukan pekerjaan. Lakukan sosialisasi dan pengamanan dengan warga setempat, kalau jembatan ini dibangun untuk kepentingan bersama warga disini. (ril)