MURATARA – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar sosialisasi Anugrah Desa Wisata Muratara tahun 2022, yang diikuti 17 Desa wisata dalam wilayah bumi Berselang Serundingan, Kamis (01/12/2022).
Kegiatan tersebut, berlangsung di hotel Smart Lubuklinggau, sekitar pukul 09.30 Wib, yang dibuka langsung oleh Bupati Muratara, H. Devi Suhartoni dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten III Setda Muratara, Abdurrahman Wahid, yang dihadiri Waka I DPRD Muratara Sukri Aklap, KadisBudpar Muratara Marlinda Sari dan tamu undangan lainya.
Asisten III Setda Muratara, Abdurrahman Wahid mengatakan, kegiatan inj sangatlah membangun, karna dapat meningkatkan kesadaran bagi desa yang memiliki potensi wisata untuk dapat lebih menggali keunggulanya dan untuk memajukan desanya.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi atas dilakukanya kegiatan ini oleh dinas Budpar Muratara. Berharap konsep ini dapat memajukan desa wisa yang ada di Kabupaten Muratara dengan memajukan geliat pertumbuhan ekonomi di Desa melalui bidang wisata dan kebudayaan yang ada di Desa.
“Kami harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong kemajuan daerah serta kesejateraan masyarakat,” kata Aburrahman Wahid.
Ditempat yang sama Kadisbudpar Muratara, Marlinda Sari menyampaikan bahwa dengan adanya Sosialisasi anugrah desa wisata Muratara ini dapat mengembangkan dan memajukan pariwisata yang ada di Kabupaten Muratara.
“Desa-desa yang telah terpilih sebagai anugrah desa wisata Muratara ini bentuk penghargaan pemerintah Daerah terhadap 17 Desa yang masuk dalam penilaian dari tim Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumsel terkait Desa Wisata Muratara,” kata Marlinda Sari.
Dijelaskanya 17 desa wisata tersebut terbagi dalam 12 desa wisata dan 5 desa dalam potensi wisata yang mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah. Dengan harapan, dapat memacu semangat desa berbuat lebih banyak lagi meningkatkan potensi desa dalam pertumbuhan perekonomian bagi desa.
“Kami harapkan desa wisata Muratara ini dapat mendorong kemajuan desa sehingga desa menjadi mandiri. Serta memicu desa-desa lainya dalam perkembangan potensi desa masing-masing yang memiliki potensi wisata,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil I anggota DPRD Kabupatrn Muratara, Sukri Aklap berpesan, jika bicara mengenai Desa Wisata kita harus memahami terlebih dahulu apa itu devinisidesa wisata dan seperti apa desa wisata yang akan kita laksanakan.
Menurut Sukri, desa wisata adalah bagai mana kita menjadikan desa tersebut menjadi desa wisata dengan potensi desa serta budaya yang ada di Desa.
“Maka desa tersebut dapat berpotensi menjadi desa wisata. Baik dibidang pertanian, UMKM maupun Sumber Daya Alamnya,” ungkap Sukri.
Namun dirinya tidak luput berpesan, menjadikan desa wisata juga harus dapat menciotakan disuatu desa tersebut keamanan, kenyamanan, ketertiban serta kerahmatamaan masyarakat dan lingkunganya. “Ini yang paling penting harus dapat diciptakan oleh masyarakatnya,” tegas dia.
Diakhir penyampaianya, Sukri berharap apa yang menjadi target oleh Pemda Muratara dapat menjadikan Desa Wisata Muratara mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kedepanya. (Bar)